Posts

Showing posts from September, 2020

Misteri Senandung Di Rumah Tante

Image
“Sesaat lagi kereta akan berhenti di Stasiun Waru. Penumpang yang akan turun, harap segera bersiap-siap.” Ting. Tong. Ting. Tong.   Suara perempuan pegawai kereta api, membangunkanku. Mataku terbuka, menampilkan pemandangan malam di luar jendela yang remang. Cahaya satu-satunya hanya berasal dari stasiun yang jaraknya mungkin masih 200 meter. Sepupuku Mbak Fela menyikutku. Sebenarnya, aku sudah terbangun, namun masih memasang wajah setengah mengantuk. Rasanya masih sangat nyaman untuk tidur di kursi kereta. Tapi, kami harus segera beranjak sebelum kereta benar-benar tiba di stasiun Waru Sidoarjo. Sepupuku yang lebih tua Mbak Ria memimpin kami di depan. Dua menit kemudian kereta kami sampai. Kami pun turun dan keluar untuk segera mencari mobil Tante Aini yang menjemput kami. Cukup mudah menemukannya, sebab mobil itu terparkir tepat di depan pintu keluar. Kami pun segera memasuki mobil. Di dalam sudah ada tante serta sepupuku, Rahel. Sebelum melanjutkan perjalanan ke rumah tante, kam...

Masa Lalu Berdarah

Image
Selamat datang di rumahku!” kata seorang wanita yang duduk sambil minum teh. “Terima kasih nyonya. Jadi hari ini saya sudah mulai bekerja?” Asih meletakan barang bawaannya di lantai. Pemilik rumah itu bernama Rossa. Rossa telah cukup lama ditinggal mati oleh suami dan anaknya. Sudah bertahun-tahun ia menghabiskan masa hidupnya di rumah hasil warisan suaminya. “Kamu sudah boleh bekerja. Disanalah kamarmu.” Rossa mengantarkan Asih ke depan kamarnya. “Silahkan kamu istirahat dulu. Nanti jam 4 sore, barulah kau mulai bekerja.” Asih mengangguk sambil tersenyum, “Terima kasih Nyonya.” Lalu menutup pintu kamar dan merapikan pakaian yang ada di dalam koper. Rossa melangkah pergi dan duduk di atas kursi, melanjutkan kegiatannya. Di penghujung siang, ia biasa menjahit sehelai kain untuk dijadikan mantel. Di usianya saat ini, ia masih bisa melakukan beberapa hal yang bisa ia kerjakan sendiri. Soal mempekerjakan Asih hanya untuk berjaga-jaga jika terjadi apa-apa dengannya. Di dalam kamar barunya, ...

Siapa Yang di Sana ?

Image
Hari itu begitu sangat berat baginya, rasa kesal yang mendalam padanya terasa sangat kuat. Rasa amarah yang tidak tau harus diarahkan kemana menbuat ia menjadi seseorang yang menyebalkan. Ia berjalan pulang dari sekolahnya. Rasa panas dan membakar dalam dirinya yang menguap tiba-tiba hilang akibat guyuran hujan yang begitu derasnya. Ia tetap melangkangkan kakinya selangkah demi selangkah sambil sesekali menghadap ke atas untuk merasakan dinginnya air hujan yang membasahi seluruh wajahnya, Ia tak peduli dengan apa yang terjadi ketika badannya basah kuyup. Ia hanya memikirkan bagaimana tenangnya dalam keadaan dingin seperti ini. Tak terasa ia berjalan begitu jauh, ia kebingunan karena jalan tanpa tentu arah, ternyata ia telah salah jalan pulang ke rumah. Ia memandang ke sekeliling yang terasa sangat aneh baginya suasana yang begitu menyebalkan menurutnya, keramaian yang sangat berisik membuat suasana hatinya kembali menjadi tak tentu. Ia melihat ke tangannya untuk melihat jam, waktu menu...