Sebuah Nyawa untuk Ibu
Kumpulan Cerpen Siti Arofah . Aku benar-benar sedih. Bi Inah mengundurkan diri dari pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga di rumahku. Padahal ia adalah satu-satunya temanku di rumah. Kedua orang tuaku sibuk bekerja mencari nafkah yang katanya guna memenuhi kebutuhan hidupku. Mereka berangkat dari jam enam pagi dan baru kembali ke rumah pukul 08 malam.