Posts

Showing posts from August, 2009

Lebaran yang Dirindukan

Image
Kumpulan Cerpen Siti Arofah . Lebaran hampir tiba, moment paling indah yang dinantikan semua insan muslim di jagad bumi ini. Pada hari itu, kita saling bermaaf-maafan. Berkumpul bersama keluarga, entah itu bersama kedua orang tua atau sanak saudara, walau mungkin tuk sekedar melepas rindu semata. Ada begitu banyak air mata karenanya. Dan yang terpenting, kita semua pasti berharap amal ibadah kita diterima oleh Yang Kuasa. Tak terkecuali pun dengan diriku. Akupun merindukan lebaran itu. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami selalu mengunjungi orang tua kami. Ya.... orang tuaku berada di Makasar, sedang aku saat ini tinggal dan bekerja di karawang, jawa barat. Sedang Istriku yang bekerja juga, orang tuanya berada di Medan. Karenanya, kami hanya mampu bertemu orang tua kami dua tahun sekali. Pada tahun pertama kami mengunjungi orang tua istri di Medan, sedang lebaran berikutnya, kami mengunjungi orang tuaku di Makasar. Begitulah seterusnya saling bergantian. Untuk mengunjungi orang tuaku, ...

Siapa yang Salah ?

Kumpulan Cerpen Siti Arofah . Langkahku ternyata salah. Kini aku bekerja sebagai buruh tidak tetap atau outsourching di salah satu perusahaan sebagai pengantar dokumen. Sebelumnya aku adalah karyawan tetap di sebuah perusahaan yang cukup punya nama. Karierku di perusahaan itu tak pernah ada peningkatan. Mungkin hanya ada peningkatan secara masal tahunan dikarenakan adanya perubahan kenaikan UMR. Sepertinya apa yang aku dapat tak sesuai dengan pendidikan yang sudah aku tempuh. Mungkin karierku saat itu setara dengan karyawan tamatan SMA, padahal aku tamatan D3. Beberapa temanku masih mau bertahan dan tetap bekerja, namun tidak dengan diriku. Saat itu hutangku telah menumpuk, gaji yang diterima olehku nyatanya habis untuk membayar hutang. Praktis kami hidup seadanya, bahkan kami pernah makan hanya dengan nasi dan garam saja, sungguh-sungguh menyedihkan ! Yang lebih kasihan lagi adalah istriku, entah apa karena gizi yang kurang atau sisi kejiwaannya menghadapi hidup bersamaku hingga kandu...

Air Mata Aulia

Kumpulan Cerpen Siti Arofah . "Ada yang salah dalam keluargaku, Ra" kata-kata Aulia begitu mengejutkan aku. Kami yang telah lama pernah menjalin persahabatan akhirnya saling berangkulan. Tak terasa air mata Rara membasahi baju ku. Ku coba mengucap air matanya dengan tissue yang kuambil dari sebuah kotak tissue yang ada di dalam mobilku. Kami memang janjian untuk bertemu, meski pertemuan itu yang kami sempat hanya di dalam mobilku. Dia yang dulu kukenal sebagai seorang yang periang, tiba-tiba saja mengubah pandanganku. Dulu kami sama-sama kuliah di sebuah Universitas di kelas yang sama. Kami masih sama-sama menjalin persahabatan saat kami telah tamat dari Universitas. Namun, seiring waktu aku tak pernah mendengar kabarnya lagi saat dia telah bekerja di kota lain. Dan kini, tiba-tiba dia datang kembali padaku, dengan sejuta tanda tanya yang ada pada dirinya. "Ada apa Lia ?" Aku mencoba menenangkan hatinya. "Aku bingung Ra, mau cerita dari mana ?" mungkin ha...

Kepergian yang Mengejutkan

Kumpulan Cerpen Siti Arofah . Suamiku tiba-tiba pergi meninggalkan kami untuk selamanya. Kejadian ini begitu mengejutkan aku. Bagaimana aku tak terkejut, tak ada tanda-tanda sakit yang begitu parah pada suamiku. Ia biasa nampak sehat seperti orang sehat lainnya. Setibanya di rumah kira-kira jam sebelas malam sepulang dari bekerja, ia langsung jatuh tersungkur di lantai. Aku yang kaget melihatnya, tak kuasa hingga menjerit-jerit berharap para tetanggaku memberi bantuan. Syukurlah, para tetanggaku langsung berdatangan, sehingga suamiku cepat dibawa menuju ke rumah sakit terdekat. Namun, Tuhan jualah yang berkehendak, Jodoh, rizki dan maut adalah rahasia Illahi, meski pertolongan telah begitu cepat kami lakukan, suamiku ternyata sudah tak bernyawa lagi ketika berada di rumah sakit. Dokter bilang suamiku terkena penyakit jantung dan darah tinggi. Tangisku meledak tak mampu lagi kuredam lagi, menangisi kepergian suamiku untuk selama-lamanya. Anak-anak kami pun demikian, mereka saling memel...

Gila Facebook

Kumpulan Cerpen Kita , Siapa yang tidak tau akan Facebook ? Facebook rupanya sedang booming di jagad ini. Bagaimana tidak, bila kita menemui seorang teman lama atau mendapat kenalan baru, mereka tak pernah lupa menanyakan kepada kita "punya account facebook ga' ?". Kadang juga aku pernah menjumpai seseorang yang belum punya account facebook, hingga tiba-tiba aku meledeknya, "Hari gini.... ga' punya facebook ?" Jadilah kita pada akhirnya seperti terseret untuk mempunyai sebuah account di facebook. Aku adalah salah satunya dari sekian banyak pengikut facebook. Awalnya, karena tiba-tiba aku bertemu dengan teman SMP ku dulu, aku jadi semakin tertarik pada facebook. Tapi untuk meng-add seorang friend, aku juga agak pilih-pilih. Aku harus mengetahui dirinya terlebih dahulu, misalkan apakah teman-temannya ada yang aku kenal atau tidak. Aku tidak berani asal accept orang yang meng-add aku sebagai friend. Sudah bukan rahasia lagi, bila di facebook terjadi banyak hal...